Pengertian Definisi dan Contoh Kolega dan Pelanggan Menurut Berbagai Sumber

Foto-Kerjasama-Dengan-Kolega-Dan-Pelanggan

Dalam kehidupan berbisnis atau dalam kehidupan sehari - hari, kita sering mendengar istilah - istilah baru yang belum kita ketahui arti dan makna sebenarnya dari istilah tersebut. Contohnya istilah Kolega dan Pelanggan.

Apa itu kolega? Dan Apa itu pelanggan?

Pengertian, Definisi dan Contoh Kolega


Pengertian kolega menurut para ahli adalah teman sejawat, atau teman sepekerjaan yang kita kenal langsung dan memiliki sebuah usaha atau bisnis yang sama seperti yang sedang kita tekuni.

Misalnya, si A adalah penjual makanan dan minuman maka semua penjual makanan dan minuman yang ada disekitar si A merupakan koleganya si A. Contoh lain, jika Anda adalah seorang pelajar disuatu sekolah maka mereka yang juga merupakan seorang pelajar di sekolah yang Anda pilih merupakan kolega Anda.

Kolega bila kita telusuri dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu kolega internal dan eksternal.

Pengertian kolega internal adalah teman sejawat atau teman sepekerja yang merupakan teman atau orang - orang yang kita kenal dan memiliki satu profesi atau pekerjaan yang sama dengan kita. Mereka bekerja di satu prusahaan sama dengan kita. Misalnya, kita adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan ternama. Kita mempunyai teman satu pekerjaan yang sama, yaitu sebagai karyawan.

Mereka bekerja sebagai karyawan dalam satu perusahaan yang sama. Maka teman kita itu merupakan kolega internal.

Pengertian kolega eksternal adalah mereka yang merupakan teman sejawat satu profesi dan pekerjaan yang berada di luar perusahaan tempat kita bekerja. Misalnya, kita merupakan sales bangunan yang merupakan karyawan dari sebuah perusahaan ternama. Teman kita juga sales akan akan tetapi karyawan dari perusahaan lain. Nah, teman kita itu merupakan seorang kolega eksternal.

Pengertian, Definisi, dan Contoh Pelanggan


Disamping kolega, istilah yang hampir sering kita dengar dalam dunia kerja adalah pelanggan. Tahukah Anda apa arti sebenarnya pelanggan itu?

Pengertian dan definisi pelanggan menurut para ahli adalah orang - orang yang kegiatannya membeli dan menggunakan produk yang kita jual, tawarkan ataupun kita buat, baik barang maupun jasa, secara terus menerus. Para pelanggan ini adalah orang - orang yang berhubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan perusahaan - perusahaan bisnis. Adapun pihak - pihak yang berhubungan dan bernegosiasi dengan perusahaan - perusahaan bisnis sebelum tahap menghasilkan produk dinamakan pemasok.

Dilihat dari segi perbaikan kualitas, definisi pelanggan adalah setiap orang yang menurut pemberian jasa (perusahaan) untuk memenuhi standar kualitas pelayanan tertentu, sehingga dapat memberi pengaruh terhadap perfoma (performance) pemberi jasa (perusahaan). Dengan kata lain, pelanggan adalah orang - orang atau pembeli yang tidak tergantung pada suatu produk, tetapi produk yang tergantung kepada orang tersebut. Oleh karena itu pelanggan adalah pembeli atau pengguna produk, maka mereka harus dilayani dengan baik dan diberi kepuasan.

Bukan itu saja, pengertian pelanggan menurut banyak sumber dibedakan menjadi dua, yaitu pelanggan dalam arti luas dan dalam arti sempit.

Pengertian pelanggan dalam arti luas adalah semua pihak yang mempunyai hubungan kerja dengan bisnis kita, atau semua pihak yang terkait dalam proses produksi, seperti pemasok bahan baku, penyandang dana (pemilik perusahaan, kreditor, investor), atau distributor/agen, pemasar/penyalur yang berperan sebagai perantara, sehingga produk (barang atau jasa) sampai di tangan konsumen.

Contoh, saya adalah pembisnis warnet (warung internet) nama warnetnya saya beri nama "dJe Komputer" agar warnet dje komputer berjalan lancar dan sesuai apa yang saya pikirkan, maka saya membutuhkan bantuan dari pihak lain. Pihak lain yang saya butuhkan seperti pihak servis komputer, pihak pedagang kebutuhan pelengkap komputer seperti tinta, kertas A4, dll, pihak pelayanan listrik negara, dan sebagainya.

Mereka semua saya butuhkan untuk kelangsungan jalannya warnet dje komputer. Selain itu juga saya membutuhkan pelanggan yang merupakan orang yang menggunakan jasa saya, seperti siswa sekolahan, maha siswa, pegawai, karyawan, dan lain - lain. Semua yang saya sebutkan itu adalah salah satu contoh definisi dan pengertian pelanggan dalam arti luas.

Pengertian pelanggan dalam arti sempit adalah pembeli atau pengguna produk atau jasa kita saja, tanpa memperhitungkan apakah mereka sering, jarang atau hanya sekali saja mereka membeli atau menggunakan produk atau jasa kita. Pelanggan ini disebut juga pelanggan riil atau pelanggan potensial, yaitu semua orang atau pihak yang menaruh perhatian atau tertarik pada layanan dan suatu produk atau jasa tertentu.

Pengelompokan Pelanggan Secara Garis Besar


Secara garis besar terdapat 3 (tiga) jenis pelanggan, antara lain pelanggan internal, pelanggan prantara, dan pelanggan eksternal. Disini saya akan jelaskan masing - masih pengertian, definisi dan contoh dari masing - masing pengelompokan pelanggan yang saya ketahui dan menurut berbagai sumber yang saya dapat. Berikut adalah uraian lengkapnya:

1. Pelanggan Internal

Pengertian pelanggan internal adalah orang - orang atau pengguna produk yang berada di dalam perusahaan dan memiliki pengaruh terhadap maju mundurnya sebuah perusahaan. Berdasarkan keanggotaannya, pelanggan internal ada dua macam, yaitu pelanggan internal organisasi dan pelanggan internal pemerintah.

Pelanggan internal organisasi adalah setiap orang yang terkena dampak dari produk dan merupakan anggota dari organisasi yang menghasilkan produk tersebut.

Contoh, saya merupakan karyawan dari suatu perusahaan, suatu ketika prusahaan saya tenar dan melejat pesat dan merajai pasar industri. Saya selaku karyawan tentu mendapatkan dampak positif dari hal tersebut, seperti kenaikan gaji (mungkin), kenaikan pangkat (juga mungkin) dan sebagainya.

Tapi, jika sebaliknya kita karyawan dari suatu prusahaan dan perusahaan tersebut mengalami anjlok alias bangkrut, maka dampaknya sudah pasti mengenai kita selaku karyawan. Seperti, mungkin pemberhentian hari kerja (PHK), penurunan gaji, dan sebagainya.

Pelanggan internal pemerintah adalah setiap orang yang terkena dampak produk dan bukan anggota organisasi penghasil produk, tetapi masih dalam lingkungan atau instansi pemerintah.

2. Pelanggan Prantara

Pengertian pelanggan perantara adalah setiap orang atau kelompok orang yang berperan sebagai perantara produk, bukan sebagai pemakai. Agen - agen yang memasarkan koran dan majalah melalui cara apapun mulai dari bersepeda, jalan, pake mobil, pake motor dan sebagainya atau toko buku yang menyediakan banyak jenis buku yang kita butuhkan merupakan contoh pelanggan prantara.

Contoh lain yang bisa saya berikan, seperti anggap saja saya adalah pedagang beras dekat pinggir jalan. Saya tidak bisa membuat beras, saya tidak ikut dalam proses pengelolahan padi jadi beras dan juga saya tidak ikut dalam mengemas beras. Nah lo katanya pedangang? Terus dapat beras tuh dimana? Saya pedagang, cara untuk mendapatkan beras itu adalah dengan cara mendatangi perusahaan utama pembuatan beras. Disitu mungkin harganya lebih murah anggap saja harganya 10 ribu sekilo (anggap saja ya) , terus saya beli. Saya membeli beras tersebut bukan untuk di pakai atau di kelolah menjadi nasi. Akan tetapi saya jual ulang ke pihak konsumsi (pengguna) dengan harga lebih tinggi dari harga beras di perusahaan tersebut, disini saya jual 15 ribu, disini juga saya dapat untung 5 ribu, ini hanya perumpamaan dan contoh. Nah, dapat dipastikan saya adalah pelanggan prantara.

3. Pelanggan Eksternal

Pengertian pelanggan eksternal adalah setiap orang atau kelompok orang yang membeli atau menggunakan suatu produk (barang/jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan bisnis. Pelanggan eksternal inilah yang berperan sebagai pelanggan nyata atau pelanggan akhir. Contohnya Anda membeli bensin pertamax di pertamina, dapat dipastikan Anda adalah pelanggan eksternal yang merupakan pengguna akhir barang tersebut.

Selain pengelompokan di atas, pelanggan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  • Berdasarkan jumlah (kuantitas): jumlah pelanggan yang meliputi pria dan wanita

    Pada umumnya peluang mendapatkan pelanggan lebih banyak dari kelompok wanita. Mengapa demikian? Karena, jumlah wanita lebih banyak daripada pria, perbandingannya 9 : 10, kebutuhannya pun lebih beragam, dan mereka lebih mudah terpengaruh promosi penjualan, seperti oleh potongan harga, harga murah, atau barang keluaran terbaru.
  • Berdasarkan tingkat pendapatan: tinggi, menengah, dan rendah

    Di indonesia peluang bisnis lebih terbuka pada tingkat pendapatan menengah dan rendah, karena negara kita termasuk negara berkembang. Namun, kelompok kelas pendapatan tinggi juga merupakan pasar yang penting untuk diperhitungkan.
  • Berdasarkan mobilitas: sering berpergian dari daerah pedesaan, perkotaan,pegunungan

    Semakin banyak orang yang berpergian untuk berbagai keperluan , semakin terbuka pula peluang untuk berusaha dalam bidang layanan transportasi.
  • Berdasarkan tingkat kecanggihan

    Berdasarkan tingkat kecanggihan seiring kemajuan teknologi, peluang bisnis untuk mendapatkan pelanggan dapat diciptakan melalui hubungan telepon, televisi, atau internet.
  • Berdasarkan gaya hidup

    Gaya hidup pelanggan ditentukan oleh lingkungan pergaulan. Misalnya, remaja yang sekolah di kota - kota besar, berbeda gaya hidupnya dengan pelajar di kota kecil maupun perkampungan, karena kota - kota menyediakan berbagai fasilitas kehidupan yang berbeda dengan kota kecil maupun perkampungan.
  • Berdasarkan periode waktu: pagi, siang, sori malam, minggu, bulan dan tahun

    Berdasarkan periode waktu, setiap orang, kelompuk manusia atau keluarga berbeda - beda pola waktu pembeliannya, tergantung pada tingkat penghasilan, kesibukan kerja, dan kebutuhan masing - masing individu.
  • Berdasarkan rentan usia: bayi, anak, remaja, dewasa, dan orang tua

    Berdasarkan rentan usia, peluang bisnis dapat diciptakan. Sebab, kebutuhan setiap individu terhadap produk tertentu biasanya mengacu pada pola konsumsi yang diperlukan sesuai usianya.
  • Berdasarkan lokasi: tempat pelaksanan pembelian

    Berdasarkan lokasi seperti toko, mall, supermarket, pedagang pengkolan, warteg, pedagang kaki lima, sengol, atau ruko, peluang bisnis dapat diciptakan. Sebab, setiap tempat penjualan memiliki kelompok pembeli masing - masing dan sangat beragam.

Nah itulah, pembahasan pada postingan saya kali ini. Mungkin pembahasan di atas sangat panjang seperti makalah kolega dan pelanggan lengkap , tapi sebenarnya bukan makalah sih, namun hal diatas bisa Anda gunakan sebagai isi makalah Anda, Anda hanya tinggal mengisi Pendahuluan, kata pengantar, rumusan masalah, daftar isi, daftar pustaka dll kedalam makalah Anda. Sekian dari saya. Akhir kata saya ucapkan trimakasi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Definisi dan Contoh Kolega dan Pelanggan Menurut Berbagai Sumber"

Posting Komentar

Berkomentarlah Sesuai Topik. Jangan sia - siakan waktu satu menit hanya untuk berkomentar spam, karena itu percuma.